Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Studi Kasus Penerjemahan Teks Eksposisi yang Berjudul Go Green Today, Live To Greet Tomorrow ke Bahasa Indonesia

Catatan WhisnuTeks eksposisi yang terdapat pada media online ataupun media cetak banyak kita temui istilah-istilah yang susah untuk dicarikan padanannya pada bahasa sasaran (BSa). Untuk itu diperlukan teknik penerjemahan guna mengatasi masalah tersebut. Sebelum menerapkan teknik penerjemahan, kita harus tahu dulu yang dimasksud dengan prosedur penerjemahan. Yaitu, teknik penerjemahan yang mencakup kalimat dan satuan-satuan bahasa yang lebih kecil seperti klausa, frase, dan kata. Ada berbagai teori yang dikemukakan oleh beberapa pakar tentang teknik penerjemahan baik teknik yang condong ke bahasa teks sumber (BSu) ataupun yang condong ke bahasa teks sasaran (BSa). Transferensi merupakan salah satu dari teknik penerjemahan yang dikemukakan oleh pakar penerjemah Newmark. Transferensi juga dikenal dengan isltilah pungutan dari bahasa asing. Teknik ini diterapkan pada teks sasaran karena terbatasnya kosa kata bahasa Indonesia, sulitnya pemadanan kata pada BSa, serta untuk menghadirkan nuasa bahasa sumber pada bahasa sasaran. Penerapan teknik ini pada teks yang berjudul “Go Green Today, Greet Live for Tomorrow” merupakan penjabaran dari prinsip-prinsip penerjemahan yakni, jelas, akurat, dan wajar. Kata- kata pungutan dari bahasa asing tersebut akan mengalami naturalisasi dengan mengalami perubahan fonologis dan morfologis. Jadi, tidak menutup kemungkinan, kata pungutan dari bahasa asing tersebut lambat laun akan dipungut dalam bahasa Indonesia.

Kata kunci : kata pungutan, transferensi, prosedur terjemahan, prinsip penerjemahan.

Latar Belakang

Penelitian Sebuah informasi bukan lagi menjadi suatu hal urgen, namun adalah hal krusial yang dibutuhkan setiap individu pada saat ini. Informasi yang disampaikan media cetak dalam bentuk teks eksposisi dari bahasa asing terkadang terdapat istilah-istilah yang kurang begitu dipahami oleh pembaca. Hal ini akan mengakibatkan informasi yang disampaikan pada teks sumber (TSu) tidak bisa diterima secara akurat oleh pembaca. Untuk itu, peranan penerjemah sangat penting untuk menjembatani permasalahan tersebut. Dengan berprinsip bahwa penerjemahan itu harus jelas, akurat, dan wajar penerjemahan bukan hanya sekedar memadankan kata dari teks sumber (TSu) ke teks sasaran (TSa), tetapi mengalihkan makna yang ada dalam TSu ke TSa. Namun ada kalanya padanan kata dalam teks sumber belum terdapat padanan kosa kata yang sesuai, karena itu beberapa teori tentang teknik penerjemahan dikemukakan agar sasaran terjemahan mampu memahami apa yang disampaikan oleh penerjemah. Salah satu teknik terjemahan tersebut adalah penerapan teknik transferensi ke dalam bahasa Indonesia.

Dalam karya ilmiah ini, penulis berupaya untuk membahas dan memaparkan penerapan teknik transferensi pada sebuah teks eksposisi yang berjudul “Go Green Today, Live Greet Tomorrow” pada sebuah media online The Jakarta Post yang penulis pilih karena terdapat kosa kata yang susah untuk dipadankan ke dalam bahasa Indonesia. Jika istilah-istilah dalam bahasa sumber tersebut diterjemahkan secara harfiah maka kalimat tersebut tidak bisa menjadi kalimat yang mempunyai makna utuh atau kolerasinya tidak ada. Untuk itu diperlukan teknik penerjemahan tertentu guna mengatasi masalah tersebut.

Pemaparan masalah itu diharapkan dapat membantu pembaca karya tulis ilmiah (karil) ini untuk mengkaji dan mendalami tentang penerjemahan transferensi.

Perumusan Masalah (Research Question)

Melihat latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan pertanyaan sebagai berikut:

  1. Apa penyebab digunakan teknik transferensi?
  2. Bagaimanakah penerapan teknik transerensi pada penerjemahan teks eksposisi dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia?

Tujuan Penelitian (Objective)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendalami, memahami, penggunaan dan penerapan teknik transferensi ketika menerjemahkan suatu teks.

Selngkapnya dapat di buka disini...


Post a Comment for "Studi Kasus Penerjemahan Teks Eksposisi yang Berjudul Go Green Today, Live To Greet Tomorrow ke Bahasa Indonesia"